SMAN 2 BUSUNGBIU, PUCAKSARI, BUSUNGBIU, BULELENG, BALI: MELAYANI DENGAN HATI DEMI PESERTA DIDIK YANG BERAKHLAK MULIA, BERPRESTASI DAN BERTANGGUNG JAWAB

Minggu, 26 Februari 2012

Rekayasa Nilai Siswa, Akses SMA Ditutup

Sekitar 10 SMA tidak memperoleh kesempatan mengikuti jalur undangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri karena terbukti merekayasa nilai rapor siswa tahun lalu. Akses sekolah-sekolah itu diblokir oleh panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.

Salah satu bukti kecurangan diperoleh panitia SNMPTN dari pengakuan siswa yang direkomendasikan mengikuti jalur undangan. Menurut pengakuan siswa itu, nilai-nilai yang diterima panitia bukanlah nilai asli. Kecurangan ini ditemukan tahun lalu dan sanksi diberikan tahun ini. Beberapa sekolah curang itu sudah mengklarifikasi temuan itu dan membantah telah berbuat curang. Yang terjadi semata-mata kesalahan pengisian data.

Sampai saat ini sudah ada 6.400 sekolah yang mendaftarkan atau merekomendasikan siswanya melalui jalur undangan. Adapun siswa yang telah mendaftarkan dirinya setelah diusulkan sekolah mencapai 1.400 siswa. Hasil SNMPTN jalur undangan akan diumumkan pada 28 Mei 2012 pukul 18.00 WIB.

Sumber:
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/24/08162527/Rekayasa.Nilai.Siswa.Akses.10.SMA.Ditutup

Kejujuran di negeri ini nyaris sebagai barang langka. Bahkan ketidakjujuran secara vulgar dipertontonkan oleh para politisi yang notabene pejabat Negara. Lalu, dari mana dan siapa harus membenahi kebobrokan ini? Jawaban pertama dan utama adalah sekolah dengan seluruh stakeholder pendidikan. Kenapa? Karena tidak dapat dimungkiri, saat ini hanya sekolah yang masih memiliki idealisme dan hati nurani. Walaupun, akhir-akhir ini sudah terjadi degradasi tetapi persentase masih relatif kecil. Artinya, sangat mungkin untuk dibenahi.

Ketidakjujuran di sekolah agaknya tidaklah berdiri sendiri. Faktor eksternal justru lebih besar berpengaruh tinimbang internal. Upaya para pendidik dan tenaga kependidikan untuk jujur dengan idealismenya terbentur oleh kepentingan politik. Sangat banyak kasus ketidakjujuran terjadi di sekolah karena adanya tekanan dari atasan. Ternyata, konsep asal bapak senang (ABS) masih mewarnai dunia pendidikan. Fenomena ini tidak dapat dibiarkan berkelanjutan. Harus ada regulasi dan reformasi dunia pendidikan demi idealisme, kejujuran, dan masa depan bangsa.

Dalam konteks inilah peran pendidik dan tenaga kepedidikan harus ditempatkan sebagai garda terdepan. Guru hendaknya diberikan otoritas dalam membimbing, mengawasi, menilai, dan memutuskan keberhasilan siswa. Guru hendaknya diposisikan sebagai orang yang paling relevan dan signifikan menentukan reward dan punishment kepada siswa. Sudahkah ini terwujud?

Saat ini sangat disadari ada kecenderungan menurunkan wibawa guru di mata siswa. Apa penyebabnya? Kesulitan guru memberikan punishment kepada siswa adalah salah satu penyebab. Padahal, siswa bersangkutan nyata-nyata tidak mempan dibina dan bahkan cenderung melawan. Penyebab lain, seperti sekolah dicap gagal, jika ada siswa yang tidak naik kelas/tidak lulus, desakan atasan (birokrasi) agar lulus 100%, permohonan orang tua agar anak-anaknya dapat lulus, dan rasa kasihan jika ada siswa yang gagal. Semua itu manusiawi. Akibatnya, kejujuran dan idealisme semakin langka di sekolah. Muara dari semua ini, sadar atau tidak sadar akan memperburuk sistem pendidikan nasional.

Mencermati hal tersebut, sudah saatnya kembali kepada roh pendidikan yang sesungguhnya. Yaitu, menumbuhkembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap akhlak mulia. Ketiga komponen ini terintegrasi dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Jangan ada dominasi pengetahuan terhadap sikap ataupun pengetahuan terhadap keterampilan. Keberhasilan belajar siswa adalah adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.

Guru merupakan orang yang pertama dan utama mengetahui kondisi ketiga aspek tersebut. Oleh karena itu guru paling relevan dan signifikan menetukan keberhasilan belajar siswa. Harus terus dikumandangkan bahwa kegagalan siswa bukanlah hukuman, tetapi memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih banyak introspeksi sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya dapat meningkat sesuai dengan potensinya.

Jadi, jangan lagi ada upaya mengebiri eksistensi guru, apalagi mengabaikan. Jika hal ini terjadi, maka masa depan bangsa dipastikan akan suram. (putradnyana).
readmore »»  

Sertifikasi Guru Diranking di Provinsi

Tiap provinsi tetap memiliki kuota guru yang disertifikasi berdasarkan nilai uji kompetensi awal (UKA). Walaupun UKA sertifikasi guru tahun 2012 digelar secara nasional dengan soal-soal teori pedagogi dan profesional dari pemerintah pusat.

Kuota sertifikasi guru tahun 2012 ditetapkan 250.000 guru. Adapun guru yang ikut UKA, baik guru kelas (SD) maupun guru mata pelajaran secara nasional berjumlah sekitar 286.000 guru.

Sumber:
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/26/17510423/Guru.Sertifikasi.Diranking.di.Provinsi.


Sertifikasi guru merupakan salah satu upaya meningkatkan profesionalisme guru. Agaknya, semua guru sepakat dengan hipotesis tersebut. Karena, dengan sertifikasi guru maka terdapat peningkatan kesejahteraan yang berdampak langsung atau tidak langsung terhadap peningkatan kinerja guru. Akhirnya, peningkatan kinerja guru bermuara pada peningkatan profesionalisme guru.

Seritifkasi hendaknya diselenggerakan dengan murni dan konsekuen sebagai upaya peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan guru. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa niat mulia itu terbentur berbagai kendala. Mulai dari kendala teknis sampai pada kecemburuan PNS non guru. Pendek kata, ada nuansa ketidaktulusan dan ketidakikhlasan beberapa pihak menyukseskan sertifikasi guru. Kondisi ini mengakibatkan munculnya berbagai fenomena mempersulit penyelenggaraan sertifikasi guru. Apalagi, pihak-pihak yang ikut terlibat dalam sertifikasi guru tidak mendapatkan manfaat dan keuntungan langsung.

Mengangkat harkat dan martabat guru merupakan upaya meningkatkan kualitas generasi mendatang. Oleh karena itu, hendaknya jangan ada niat dari kalangan birokrasi atau pihak-pihak terkait untuk mempersulit penyelenggaraan sertifikasi guru. Meningkatkan kualitas guru adalah keniscayaan. Sertifikasi guru merupakan salah satu upaya ke arah itu. Masih terdapat banyak upaya yang berpengaruh, seperti sistem pendidikan calon guru, rekruitmen guru, pembinaan dan pengawasan, serta mekanisme reward dan punishment. Oleh karena itu ketulusan dan keikhlasan tidak dapat ditawar-tawar dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui sertifikasi guru. Dalam konteks inilah diperlukan kearifan dan kebijaksanaan penentu kebijakan, sehingga penyelenggaraan sertifikasi guru lebih banyak manfaat tinimbang mudharat. (putradnyana)
readmore »»  

Lomba Blog dan Twitter DPD RI (Catatan Hari Kedua)

Jakarta, 17/02/2012. Jumat pagi, 17 Februari 2012, Jakarta dan sekitarnya relatif cerah. Peserta lomba blog dan twitter DPD RI tahun 2012 sudah banyak yang berada di restaurant hotel untuk menikmati makan pagi. Nuansa cengkrama diantara mereka sangat terasa. Senyum, tawa, kecil maupun lebar silih berganti menghiasi wajah mereka. Pendek kata, wajah-wajah kebahagiaan tergores indah menyertai kemesraan mereka. Ini dapat dimaklumi, karena mereka baru saling mengenal yang dipertemukan oleh kegemaran yang sama. Kegemaran yang menghadirkan kemesraan. Kemesraan untuk menambah sahabat dari berbagai daerah di seluruh Indonesia (wihhh, ingat seluruh Indonesia!). Kegemaran berselancar di dunia maya baik melalui blog maupun twitter. Sungguh hari yang menawarkan fenomena baru diantara mereka.


Agenda hari ini yaitu pengenalan dan diskusi parlemen, khususnya tentang DPD, pengumuman pemenang lomba blog dan twitter serta lomba antar staf DPD, ramah-tamah dan makan malam di pantai Ancol. Sebagai nara sumber pada acara ini adalah Ibu Ira Kusno, Bapak Irman Putra Siddi, dan sekretaris jenderal DPD RI, Ibu Siti Nurbaya Bakar. Diskusi-informasi dipandu oleh Ibu Ira Kusno, mantan reporter Metro TV dan TV One.


Ibu Ira Koesno memaparkan tentang pentingnya pemanfaatan sosial media dalam upaya menyosialisasikan eksistensi DPD. Hal ini dipandang perlu, karena ada kekhawatiran sebagian besar masyarakat tidak mengenal sosok DPD yang sesungguhnya. Melalui blog dan twitter, diharapkan kalangan muda yang notabene adalah penerus tongkat pembangunan bangsa dapat mengenal lebih dekat profile DPD RI. Kepedulian pemuda (generasi muda) diharapkan mengubah image masyarakat tentang sepak terjang DPD RI. Di lain pihak pemanfaatan dunia maya (teknologi informasi dan komunikasi) harus terus dikumandangkan di tengah kepungan kemajuan IPTEK. Dalam konteks inilah jejaring sosial urgen dan relevan diterapkan sebagai sarana sosialisasi eksistensi DPD RI.


Kurang strategisnya peran, fungsi dan kewenangan DPD RI saat ini, disoroti oleh pengamat tata negara, Bapak Irman Putra Siddi. Beliau mengemukakan bahwa sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia saat ini tidak sesuai dengan cita-cita pembentukan negara. Sejak sumpah pemuda (1928), pembentukan negara harus memperhatikan keragaman daerah. Berkumpulnya Yong Java, Yong Sumatra, Yong Selebes, dan lain-lain adalah untuk mengumandangkan, bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu yaitu Indoensia. Artinya, dukungan daerah sangat strategis sehingga sangat keliru jika mengabaikan aspirasi daerah, apalagi mengibiri (aduh celaka lah Indonesia ini). Faktanya, sejak beberapa tahun terakhir, aspirasi daerah terabaikan. Dan, baru tahun 2004 aspirasi daerah mulai mendapat perhatian dengan hadirnya Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Namun, sekali lagi terjadi sikap setengah hati dalam megembalikan roh keterwakilan daerah. Karena, ternyata kewenangan DPD RI sangat amat lemah, sehingga posisi tawarnya pun amat kecil dalam menentukan kebijakan pemerintah. Sekali lagi, DPD dipandang sebagai “Anak Tiri” dari “Bapak yang Sama”. Oleh karena itu sangat relevan dan signifikan mengembalikan Roh DPD RI kepada posisi yang tepat sebagaimana Roh didirikannya NKRI.


Dalam konteks inilah, dipandang perlu merevitalisasi eksistensi DPD RI. Salah satu langakah strategis agar kekuatan DPD RI menjadi legal secara de fakto mapun de yure, adalah dengan mengamandemen UUD 1945. Salah seorang peserta lomba blog dan twitter DPD bahkan mengusulkan agar dukungan amandemen kelima UUD 1945 dikumandangkan melalui kelompok-kelompok blogger dan twitter. Tujuan mulia dari amandemen kelima ini adalah mengembalikan sistem ketatanegaraan Indoensia sesuai dengan tujuan awal dididrikannya NKRI. Hal nyata yang dikembalikan adalah mengembalikan Roh DPD RI sehingga memiliki kekuatan dalam mendukung keutuhan NKRI. Mungkinkah? Kalau ada upaya, apalagi demi kesejahteraan rakyat, maka tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Setuju?


Diskusi berjalan sangat interaktif, bahkan sampai Ibu Ira Kusno harus menghentikan tanya jawab karena waktu telah melebih dari yang ditetapkan. Artinya, para pemenang blog dan twitter “Andai Saya Menjadi Anggota DPD RI” sangat serius menyikapi permasalahan berbangsa dan bernegara. Walaupun mereka sebagian besar dari kalangan muda, keinginan mereka untuk memperbaiki sistem ketatanegaraan Indoensia sangat besar. Oleh karena itu sudah saatnya, pihak-pihak terkait memberikan perhatian yang serius kepada para pemuda demi masa depan bangsa Indonesia. (Nah, kalau ini pasti tidak ditolak oleh peserta lomba dan generasi muda Indoensia). Banyak hal baru mengemuka dari diskusi itu, seperti pemanfaatan jejaring sosial yang terus ditumbuhkembangkan, namun jangan meninggalkan media tradisional, interaksi nyata DPD dengan masyarakat semakin sering, bahkan sampai ajakan untuk mendukung amandemen UUD 1945 kelima. Semua itu demi mengembalikan roh DPD RI, sehingga tidak sekadar sebagai roh gentayangan yang hanya berada di depan pintu. (ihhhh, takuuttt!!!!).


Acara yang ditunggu-tunggu peserta lomba pun tiba, yaitu pengumuman pemenang lomba blog dan twitter DPD RI tahun 2012. Acara pengumuman pemenang digelar cukup santai yang didahului makan siang bersama staf kesekretariatan DPD, serta beberapa anggota DPD yang terhormat. Bahkan, ketua DPD RI, Bapak Irman Gusman hadir dalam acara tersebut. Sekretaris Jenderal DPD RI, Ibu Siti Nurbaya Bakar melaporkan kegiatan lomba yang telah dilakukan dalam rangka HUT DPD RI ke-7 tanggal 1 Oktober 2011, termasuk lomba blog dan twitter. Sebenarnya lomba ini telah dilaksanakan mulai Agustus sampai dengan Desember 2011. Tetapi pengumuman pemenang baru dapat dilaksanakan 18 Februari 2012. Namun demikian, secara umum kegiatan berlangsung dengan lancar sesuai harapan.


Pengumuman lomba blog dan twitter DPD RI dibacakan oleh salah satu dewan juri, yaitu ibu Ira Kusno. Kriteria yang digunakan untuk menetapkan pemenang, antara lain 1) keseuasian dengan tema, 2) orisinalitas karya, 3) bahasa, dan 4) kemungkinan implementasi di lapangan. Berdasarkan kriteria itu, maka ditetapkan pemenang lomba blog, yaitu:
Juara Lomba Blog
Juara 1: Dwi Wahyudi dari Provinsi Kalimantan Barat
Andai Saya Menjadi Anggota DPD RI Kalimantan Barat
Juara 2: Darma Agung Setya Irfiansyah dari Provinsi DIY Yogyakarta
Optimalisasi Peran DPD di Daerah
Juara 3: Gede Putra Adnyana dari Provinsi Bali
Kearifan Lokal sebagai Generator

Juara Lomba Twitter
Juara 1: Monica Lora dari Provinsi Sumatera Utara @monicaloraa
Juara 2: Aldila Geri Istantina dari provinsi DIY Yogyakarta @istantinaa
Juara 3: Mochamad Fajar Nugraha dari provinsi DKI Jakarta @mfnugraha

Juara Favorit Blog
Rosiva Dewi dari Provinsi Sumatera Utara Seandainya Saya Anggota DPD RI


Sesuai dengan pedoman lomba, maka kepada para pemenang berhak mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah, sebagai berikut:
Juara I: iPhone 4s + Paket Wisata kunjungi eloknya Indonesia & Uang Saku.
Juara II: Nokia N9 + Paket Wisata kunjungi eloknya Indonesia & Uang Saku
Juara III: Blackberry Bellagio + Paket Wisata kunjungi eloknya Indonesia & Uang Saku
Juara Favorite (Khusus untuk para Blogger): Samsung Galaxy Tab 7.0 plus


Malam, sekitar pukul 19.00, para finalis peserta lomba blog dan twitter dilepas oleh panitia lomba yang dilaksaakan di pantai Ancol. Acara berjalan lebih banyak dengan spontanitas yang diawali makan malam bersama peserta dan panitia. Berbagai kesan dan pesan mengemuka dalam acara itu. Sebagian merasa dimanjakan, dengan berbagai fasilitas yang sangat memuaskan. Yang lainnya mengusulkan agar lomba ini terus digelar bahkan ditingkatkan baik jumlah juaranya maupun hadiahnya. Ada juga yang sangat terkejut, karena tidak menyangka akan menjadi juara. Padahal,

keikutannya diawali hanya sekadar iseng. Apapun kesan yang dirasakan, itu semua bagian dari pahala yang dilimpahkan oleh Yang Maha Kuasa. Terima kasih panitia lomba DPD RI yang pertama kali. Terima kasih telah melayani peserta dengan tulus dan ikhlas. Terima kasih telah hadir dengan kesabaran menunjukkan tempat-tempat baru bagi peserta. Semoga semua kabaikan itu dibalas oleh Tuhan. Semoga kebaikan selalu datang dari segala penjuru. (putradnyana)
readmore »»  

Lomba Blog dan Twitter DPD RI (Catatan Hari Pertama)

Jakarta, 16/02/2012. Adalah sebuah perjalanan tak terduga. Mengudara, menginap di hotel bintang lima (baca Hotel Sultan, Jakarta), mengikuti sidang paripurna DPD RI, dan melihat dari dekat kondisi rumah wakil rakyat, yang katanya kini tidak lagi merakyat. Hidup memang rahasia Tuhan, seperti halnya perjalanan mengikuti lomba blogger dan twitter, “Andai Saya Anggota DPD RI”. Tidak pernah terbayangkan dapat bercengkrama dengan sebagian kecil wakil rakyat, khususnya anggota DPD RI.

Kamis, 16 Februari 2012, pagi sekitar pukul 06.30 wita, harus sudah berada di
bandara Ngurah Rai, Denpasar untuk berangkat menuju Jakarta. Undangan ke Jakarta menghadiri acara sosialisasi parlemen dan pengumuman pemenang Blog dan Twitter Lomba DPD RI. Undangan, jadwal acara, kode booking pesawat (untuk yang di luar Jakarta dan sekitarnya) dan keterangan lainnya telah dikirimkan melalui email (putradnyana@gmail.com). Kode Booking dan Jadwal Pesawat Denpasar - Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda telah dipersiapkan oleh panitia. (Booking Code: UWFRY, 1ADNYANA/GEDEPUTRAMR, 1 GA 403 Y 16FEB DPSCGK HK1, 0725-4 0810-4 Y-Y /E). Sekali lagi, sebuah kesempatan untuk menunjukkan kompetensi diri. Kesempatan untuk melakukan refleksi diri. Bahwa, sesungguhnya di atas langit masih ada langit. Sehingga, dapat mereduksi kesombongan diri.

Perjalanan dari Denpasar, Bali dibelai cuaca yang amat bersahabat. Matahari bersinar terang, langit cerah, angin berhembus semilir, walau malamnya
turun hujan, tapi di pagi hari terlihat sangat kondusif. Pesawat tinggal landas tepat pukul 07.25 wita. Namun, di sekitar Laut Jawa, mendung tebal, angin berhembus kencang, sehingga menyebabkan guncangan pesawat cukup keras dan relatif lama. Suhu di atas mencapai -370C, sesuai dengan informasi dari LCD yang terpasang di depan tempat duduk. Pukul 07.47 Wib, pesawat landing di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Panitia lomba DPD RI telah menunggu dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab. Sambil menunggu kedatangan peserta dari Palembang, Medan, Pontianak, dan lain-lian, peserta bersama panitia bercengkrama sambil menikmati kudapan di kantin KFC bandara.

Istirahat di hotel, pada posisi lantai 5 dengan nomor kamar 569 cukup
menyegarkan kembali kondisi dari kelelahan. Telepon panitia kembali memanggil para peserta lomba sekitar pukul 13.00 wib. Makan siang bersama di restourant hotel. Untuk selanjutnya istirahat dan sekitar pukul 15.00 wib akan meluncur ke gedung DPR RI guna menghadiri rapat paripurna DPD RI.

Rumah wakil rakyat yang amat luas, hari ini aman dari demonstrasi. Lalu lintas di sekitar gedung DPR lancar. Aktivitas staf DPR berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Bahkan, di sekitar gedung (terlihat dari gedung Nusantara), banyak pemuda dan anak-anak bermain. Tenis lapangan, bulu tangkis, sepak bola, bahkan hanya sekadar foto-foto. Ini menunjukkan bahwa kondisi aman, lancar, kondusif, dan terkendali. Seandainya, setiap hari suasana nyaman seperti ini, maka para anggota dewan yang terhormat dapat bekerja dengan optimal (ini seandainya, lo!).

Ruang rapat paripurna DPD RI, terlihat cukup sederhana. Tidak ada pembatas (balkon) antara anggota DPD dengan masyarakat yang ingin mengikut
rapat (seperti halnya para finalis lomba DPD RI). Ini adalah kelebihan di satu pihak, tetapi juga kekurangan di pihak lain. Kelebihan dari kondisi ini, menunjukkan bahwa DPD RI dengan masyarakat tidak ada batas. Rakyat boleh menyampaikan aspirasinya dengan leluasa. Ini juga menunjukkan kesederhanaan lembaga DPD RI. Namun dibalik itu, kondis ini menunjukkan kurangnya perhatian pihak-pihak berkepentingan terhadap eksistensi DPD RI. Bahkan, boleh jadi dikatakan DPD RI adalah anak tiri wakil rakyat. (wih julukan yang aneh!). walau dalam kondisi seperti itu, ternyata pimpinan dan anggota DPD RI tak surut memperjuangkan kepentingan rakyat. (tapi jangan sampai lupa memperjuangkan kepentingan DPD RI). Amandemen konstitusi untuk memperkuat posisi tawar DPD RI adalah keniscayaan. Badget yang meningkat adalah hal lain yang patut diperhitungkan. Pemerataan pembangunan antar wilayah terus dioptimalkan. Inilah antara lain pembahasan rapat paripurna DPD RI. Finalis lomba blogger dan twitter “andai saya anggota DPD RI” mengapresiasi fenomena ini, dengan mengikuti sidang dan memberikan salam kepada ketua DPD RI (Irman Gusman). Sekarang, tinggal mendoakan agar DPD RI terus berjuang membela hak-hak rakyat melalui penguatan kewenangannya. Semoga!!! (putradnyana)
readmore »»  

Selasa, 14 Februari 2012

UP 2011/2012 di Smandab

Smandab, Pucaksari (14/02/2012). Selasa, 14 Februari 2012 merupakan hari pertama pelaksanaan ujian pemantapan (UP) SMA di seluruh Bali. Demikian pula halnya dengan situasi dan kondisi di SMAN 2 Busungbiu. Siswa kelas XII terlihat sangat serius mempersiapkan diri menghadapi UP. Pelaksanaan UP di hari pertama ini diawali dengan persembahyangan bersama di Padmasana Sekolah.


Pada pelaksanaan UP di SMAN 2 Busungbiu, siswa dibagi menjadi 7 ruangan. Mata pelajaran Bahasa Indoensia menjadi mata pelajaran perdana pada pelaksanaan UP tahun 2012. Siswa telah memasuki ruangan 15 menit sebelum waktu yang ditentukan. Selanjutnya, pengawas mulai memasuki ruangan dan membagikan lembar jawaban komputer kepada siswa. 


Secara umum, pelaksanaan UP di SMAN 2 Busungbiu pada hari pertama ini, berjalan dengan tertib,aman, dan lancar. Namun, secara teknis terdapat kendala, terutama jumlah paket soal yang tidak sesuai dengan kondisi di ruangan. Sesuai dengan juklak UP pembagian dilakukan sedemikian rupa dengan pola 1313, 2424, 3535, 4242, dan 5151. Kenyataannya, paket soal tidak sesuai dengan juklak terutama pada siswa yang jumlahnya tidak penuh sebanyak 20 orang. Kalau didistribusikan sesuai juklak maka terdapat ketidaksesuaian paket soal dengan paket yang harus dibagikan. Walapun demikian, pengaturan tetap dapat dilakukan dengan penekanan agar siswa menulis paket soal yang dikerjakan dan tidak berpikir bahwa saya akan mendapatkan paket tertentu. Kondisi ini menjadi catatan bagi semua pihak serta bahan kajian pada penyelenggaraan UN mendatang. (Samndab_Ptr).
readmore »»  

Hari Pertama Pasca Libur Galungan Dan Kuningan

Smandab, Pucaksari (13/02/2012). Hari pertama sekolah pasca libur Galungan dan Kuningan, dimanfaatkan seluruh sivitas akademika SMAN 2 Busungbiu (SMANDAB)dengan kegiatan koordinasi dan konsolidasi. Kegiatan siswa meliputi pengecekan ruangan belajar dan lingkungan sekitarnya. Hal ini dipandang perlu karena selama liburan kondisi alam kurang mendukung. Hujan disertai angin kencang terjadi saban hari, sehingga berpotensi merusakkan sarana dan prasaran belajar. Oleh karena itu kegiatan pasca liburan ini dimanfaatkan untuk melakukan pembersihan, pengecekan, dan penataan pendukung pembelajaran.


Sementara itu, pendidik dan tenaga kependidikan melakukan koordinasi untuk menyelenggarakan ujian pemantapan (UP). Sesuai dengan juklak ujian pemantapan tahun 2012 yang dikeluarkan Disdikpora Provinsi Bali, UP dilaksanakan dari tanggal 14 – 17 Februari 2012. Adapun tujuan penyelenggaraan UP, antara lain 1) mengukur kesesuaian SKL dengan KKM, 2) mengukur ketuntasan materi pembelajaran, dan 3) meningkatkan kesiapan, baik dari sisi materi pembelajaran maupun mental/psikologis siswa yang mengikuti UN.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka SMAN 2 Busungbiu menyikapi penyelenggaraan UP dengan menyelenggarakan rapat koordinasi pada Senin, 13 Februari 2012. Beberapa hal yang dibahas meliputi, 1) sosialiasi UP kepada siswa, 2) sosialisasi SKL UN, 3) sosialisasi tujuan UP, 4) menekankan bahwa pelaksanaan UP mengacu pada pola pelaksanaan UN, 5) mendata siswa peserta UP, 6) sosialisasi proses dan mekanisem UP kepada siswa, 7) menugaskan pendidik dan tenaga kependidikan dalam kepanitiaan UP, 8) berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dinas pendidikan dan komite sekolah, 9) menyamakan persepsi dan menyatukan langkah untuk menyukseskan penyelenggaraan UP, dan 10) menugaskan guru untuk mengawasi dengan baik dan menganalisis hasil UP siswa.


Rapat koordinasai yang dipimpin langsung oleh kepala SMAN 2 usungbiu, I Made Pasek, S.Pd., menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan UP sesuai dengan juklak. Di samping itu rapat juga memutuskan agar kegiatan pembelajaran pasca UP lebih diefektifkan mengingat pelaksanaan UN semakin dekat. Semua itu bertujuan agar kelulusan siswa SMAN 2 Busungbiu mencapai 100% dengan rerata nilai yang memuaskan. Harapan tentu tidak akan terwujud jika hanya dalam angan-angan belaka. Diperlukan langkah nyata dan kerja keras dalam mewujudkan harapan itu. Semoga! (Samdab_Ptr).
readmore »»  

Minggu, 12 Februari 2012

PEDOMAN UJIAN PEMANTAPAN TAHUN 2012 PROVINSI BALI

Tahun pelajaran 2011 / 2012, Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdik pora ) Provinsi Bali menyelenggarakan Ujian Pemantapan ( UP ). UP diberikan bagi siswa kelas XII SMA / MA, siswa kelas XII / SMK, siswa kelas IX SMP / MTs dan siswa kelas VI SD / MI.

UP dilaksanakan untuk mengukur kesesuaian standar kompetensi lulusan Ujian Nasional ( UN ), dengan kreteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang diujikan dalam UN pada Sekolah / Madrasah di Provinsi Bali, Mengukur ketuntasan materi pembelajaran pada Sekolah / Madrasah terhadap mata pelajaran yang diujikan dalam UN tahun pelajaran 2011/2012, dan untuk mempersiapkan baik dari sisi materi pembelajaran maupun mental / pisikologis bagi siswa yang akan mengikuti UN tahun pelajaran 2011 / 2012.
Tahapan pelaksanaan UP tahun 2011 / 2012, Tingkat SMA/MA – Selasa, 14 Februari 2012 s/d Jumat, 17 Februari 2012, sedangkan untuk tingkat SMK – Selasa, 14 s/ 16 Februari 2012. Tingkat SMP / MTs pelaksanaan UP mulai hari Senin, 20 s /d 23 Februari 2012 dan tingkat SD / MI mulai hari Senin, 27 s /d 29 Februari 2012.

Mata Pelajaran yang akan diujikan dalam UP mengacu pada mata pelajaran yang akan diujikan dalam UN antara lain : Untuk SMA / MA Program IPA - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Program IPS - - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi dan program IPB ( Bahasa ) - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, sastra Indonesia, Sejarah Budaya / Antropologi, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman dan Bahasa Prancis, sedangkan tingkat SMK - - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. Tingkat SMP / MTs mata pelajaran yang diujikan - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) . Tingkat SD / MI yang diujikan - Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ).

Berikut Pedoman UP, dapat diunduh pada link berikut:
readmore »»  

Kamis, 09 Februari 2012

Lomba Menulis Tingkat Nasional tentang Kriteria Anggota DPR Masa Depan

Prasyarat mutlak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI) yang kuat dan maju, yakni terjaganya minimal 4 pilar negara demokrasi (eksekutif, yudikatif, legislatif dan pers). Berbagai skandal korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh para pejabat negara, aparat penegak hukum dan wakil rakyat dewasa ini, pertanda masa depan bangsa ini masih jauh dari harapan. Itu semua hanya akan memperburuk situasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia pernah mendapatkan julukan Macan Asia. Potensi ekomomi yang dimiliki bangsa ini sangat besar. Potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia juga sangat melimpah dan kompetitif.


Kelemahan yang dimiliki bangsa ini yakni ketiadaan atau minimalisnya para pemimpin di berbagai tingkatan yang amanah, jujur, profesional dan visioner. Hal itu juga tidak jauh berbeda dengan lembaga perwakilan rakyat. Kita teramat sulit menemukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mumpuni, yang benar-benar mengerti tugas dan fungsinya sebagai wakil-nya rakyat. Mereka umumnya malahan menjadi rakyat sebagai pelayan yang harus menyediakan dana bagi anggota dewan untuk keperluan pribadi dan partainya. Janji saat kampanye hapir tidak pernah diingat lagi saat sudah tiba di Gedung Dewan di Senayan maupun di ibukota Provinsi dan Kabupaten/Kota bagi anggota DPRD). Pemilu dengan sistim memilih orang, bukan partai, bahkan tertempel foto sang calon yang akan dipilih, tidak membawa dampak signifikan dalam menghasilkan angoota DPR yang berkulaitas baik. Lembaga DPR malah menjelma jadi rumah bancakan uang rakyat melalui Banggar, korupsi dana proyek, calo anggaran, dan praktek tidak terpuji lainnya dari anggota dewan.

Untuk menggali dan mengeksplorasi berbagai gagasan dari segenap lapisan masyarakat luas, pelajar dan mahasiswa serta para intelektual maupun pakar menyikapi permasalahan terpokok yang membelit bangsa ini, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) mengundang Anda, seluruh lapisan masyarakat Indonesia, untuk menuangkan gagasan, ide, serta harapannya tentang sosok calon anggota DPR idaman rakyat melalui Lomba Menulis Artikel Tingkat Nasional tentang 12 Kriteria Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Masa Depan.

PERSYARATAN LOMBA

1. Terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa kecuali, domisili di dalam negeri maupun di luar negeri, bersifat perorangan, yang dibagi dalam 5 (lima) kelompok lomba: SISWA SLTP/SLTA, MAHASISWA, GURU/DOSEN, WARTAWAN/PENULIS, dan UMUM.

2.Mendaftarakan diri menjadi Pewarta Warga di Koran Online Pewarta Indonesia (KOPI) pada situs www.pewarta-indonesia.com. Bagi yang belum terdaftar silahkan klik DI SINI untuk mendaftarkan diri.

3. Tema artikel : "Kriteria Calon Anggota DPR RI Masa Depan". Judul bebas. Artikel harus berisi 12 kriteria calon anggota DPR yang ideal. Tulisan boleh condong pada sosok seseorang atau tokoh tertentu yang sudah wafat, baik tokoh lokal, tokoh nasional, maupun tokoh dunia.

4. Setiap peserta lomba boleh mengirimkan tidak lebih dari dua naskah. Tulisan asli (orisinil) bukan saduran, ditulis dalam bahasa populer, dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan EYD. Kutipan diperbolehkan tidak lebih dari 20% dan wajib mencantumkan sumber referensinya.

5. Naskah diketik dengan jenis huruf Time News Roman (TNR), ukuran 12, spasi 1, dengan panjang artikel populer antara 800 s/d 1.200 kata saja.

6. Pada akhir tulisan dicantumkan identitas lengkap penulis meliputi nama, tempat/tanggal lahir, nama sekolah/universitas, alamat sekolah/universitas, alamat rumah, nomor telepon seluler dan/atau nomor telpon rumah serta (bila ada) alamat e-mail, akun facebook, aku friendster atau lainnya.

7. Pengiriman naskah artikel hanya dapat diterima Panitia melalui surat elektronik (e-mail) saja ke : lomba.dpr@pewarta-indonesia.com dan/atau panitia.ppwi.dpr@gmail.com. Panitia tidak melayani penerimaan naskah dan surat-menyurat secara konvensional (kantor pos atau jasa pengiriman lainnya). Bagi yang tidak memiliki email dan/atau akses internet, dapat menitipkan kepada orang lain dengan tetap mencantumkan identitas diri penulis.

8. Seluruh naskah lomba harus disertai kartu identitas (KTP, SIM, Kartu Pelajar/Mahasiswa) dan sudah diterima Panitia antara tanggal 1 Januari s/d 30 Juni 2012 (Pukul 24.00 WIB).

9. Penjurian akan dilakukan dari tanggal 1 - 30 Juli 2012, sedangkan pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 31 Juli 2012.

DEWAN JURI DAN KETERANGAN LAINNYA

1. Juri lomba adalah Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA (Ketua Umum PPWI), Mung Pujanarko, S.Sos (Dosen Jurnalistik, Kolumnis), Imam Suwandi, S.Sos (Penulis, Editor Senior MetroTV), Supadiyanto, S.Sos.I (Penulis, Editor dan Kolumnis berbagai media cetak lokal dan nasional), dan Muhammad Subhan (Jurnalis dan Novelis).

2. Keputusan Dewan Juri adalah absolut (mutlak) dan tak bisa diganggu-gugat.

3. Seluruh naskah yang dikirimkan ke pihak panitia akan dipublikasikan segera di Koran Online Pewarta Indonesia (KOPI) di situs: http://www.pewarta-indonesia.com atas nama akun penulis. Hak publikasi dan penggunaan artikel untuk kepentingan pendidikan, sosial-budaya, dan demokrasi menjadi milik PPWI Nasional.

4. Penyerahan hadiah akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2012 bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia.

HADIAH DAN PENGHARGAAN

1. Tropi Juara I dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 1.000.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang I.

2. Tropi Juara II dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 750.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang II.

3. Tropi Juara III dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 500.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang III.

4. Tropi Juara Harapan I dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 300.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang Harapan I.

5. Tropi Juara Harapan II dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 200.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang Harapan II.

7. Dari sekian banyak artikel yang masuk, akan dipilih 20 kriteria terbaik untuk selanjutnya dikompilasi ke dalam sebuah tulisan berjudul PANDUAN CERDAS MEMILIH ANGGOTA DPR dan akan disebarluaskan melalui koran, bulettin, majalah, brosur, spanduk, leaflet, buku saku, jejaring sosial, blog, sindikasi media online, video online, dan bentuk publikasi lainnya.

8. Sebagai apresiasi positif, seluruh peserta lomba mendapatkan piagam penghargaan (dalam bentuk soft-copy) dari PPWI Nasional.

PENUTUP

Nah inilah kesempatan bagi semua warga negara Indonesia untuk membuktikan kepedulian Anda dalam membangun bangsa melalui penciptaan institusi parlemen Indonesia yang baik, amanah, dan berpihak kepada rakyatnya. Jika Anda beruntung bakal mendapatkan hadiah-hadiah menarik di atas!

Alamat Sekretariat Panitia Lomba (PPWI):

Jl. Danau Diatas No. 94 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210, Phone 021-5705101, Fax 021-5742554 dan/atau Jl. Anggrek Cendrawasih X, Blok K No. 27B, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11840. Call/SMS Center: 081371051875 (Wina), 085289354567 (Ilyas Muhammadiyah), 081286077772 (Ichwan Efendi). E-mail: lomba.dpr@pewarta-indonesia.com dan panitia.ppwi.dpr@gmail.com.



Jakarta, 31 Desember 2011

a/n Pengurus PPWI Nasional

Pantitia Lomba,
Ari Muzakki
readmore »»  

UN Harus Bersih dan Tidak Boleh Diintervensi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus mengupayakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang jujur dan bersih serta bebas dari intervensi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengingatkan bahwa kepala daerah jangan memanfaatkan UN sebagai alat politik dan menekan kepala sekolah agar siswanya lulus 100 persen. 


Tekanan kepala daerah kepada kepala sekolah agar tingkat kelulusan siswanya 100 persen kerap berujung pada berbagai pelanggaran dan kecurangan. Menteri Nuh mengungkapkan, bahwa tekanan yang begitu kuat kepada kepala sekolah bisa saja mendorongnya membuat instruksi ke guru-guru untuk berbuat curang. Kecurangan yang sering terjadi adalah guru-guru menyebar kunci jawaban kepada siswanya.

Diharapkan tidak ada lagi kasus kebocoran soal UN dan sontek masal seperti yang terjadi tahun kemarin, entah itu didasari tekanan kepala dinas ataupun sebab-sebab lain. Menteri mengajak semua pemangku kepentingan pendidikan bersama-sama mendukung UN yang jujur dan berkualitas.

Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/laman/berita/208

readmore »»  

Minggu, 05 Februari 2012

Syarat Lulus S-1, S-2, S-3: Harus Publikasi Makalah

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran bernomor 152/E/T/2012 terkait publikasi karya ilmiah. Surat tertanggal 27 Januari 2012 ini memuat tiga poin yang menjadi syarat lulus bagi mahasiswa program S-1, S-2, dan S-3 untuk memublikasikan karya ilmiahnya.

Disebutkan bahwa saat ini jumlah karya ilmiah perguruan tinggi di Indonesia masih sangat rendah. Bahkan, hanya sepertujuh dari jumlah karya ilmiah perguruan tinggi di Malaysia. Oleh karena itu, ketentuan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah karya ilmiah di Indonesia. Apa saja bunyi ketentuan itu?

1. Untuk lulus program Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah.
2. Untuk lulus program Magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti.
3. Untuk lulus program Doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal internasional.

Ketentuan ini berlaku mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Kompas.com menghubungi Dirjen Dikti Djoko Santoso dan berjanji akan memberikan penjelasan lebih jauh mengenai ketentuan ini pada hari ini, Jumat (3/2/2012).

Sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/03/09280630/Syarat.Lulus.S-1.S-2.S-3.Harus.Publikasi.Makalah

readmore »»  

Pengumuman: 20 Nama Pemenang Lomba Online DPD 2012



Pengumuman: 20 Nama Pemenang Lomba Online DPD 2012
No
Peserta Blog
Peserta Twitter
1
Kharizma Ahmada
Alfan Gunawan Ahmad
2
Nasha Pinasthika
Hidayat
3
Meliyana
Muh. Arfah Rahman
4
Dwi Wahyudi
Sudrajat
5
Darma Agung Setya Irfiansyah
Ahmad Afif Maulana
6
Afran
Endi Rohendi Biaro
7
Ahmad yunus
Mochamad Fajar Nugraha
8
Mulyono
Ega Asnatasia Maharani
9
Widi Krisna Permadi
Kuncoro Adi Broto
10
Rosiva Dewi
Aslan Sadli
11
Bella Noer Achaddiah           
Cintra Afridiyana
12
Shinta Yanirma
Aldila Geri Istantina
13
Rizky Hafiz
Hertily Surviva
14
Stella Mariss
Tri Munzilawati
15
Ega Permana
Monica Lora
16
Gede Putra Adnyana
Herlinda Yuniasti
17
Teguh Prasetyo
Henny Handayani
18
Arry Eka Setiawan
Ilal Romadhon
19
Danar Anindito Mu'jizat
Yamis Shamah
20
Kuncoro Adi Broto
Wildan Husaini

Catatan: Top 20 akan dihubungi melalui email dan telepon oleh panitia untuk diundang ke Jakarta menghadiri acara Pengumuman Juara Lomba Online DPD. Juara Lomba DPD akan diumumkan pertengahan Februari 2012 (sekitar tanggal 15 atau 16 Februari 2012)




readmore »»