SMAN 2 BUSUNGBIU, PUCAKSARI, BUSUNGBIU, BULELENG, BALI: MELAYANI DENGAN HATI DEMI PESERTA DIDIK YANG BERAKHLAK MULIA, BERPRESTASI DAN BERTANGGUNG JAWAB

Sabtu, 02 Mei 2020

Maju Bersama Dwisma Hebat


Selamat Pagi!!
Salam Dwisma " Maju Bersama Dwisma Hebat"
Hari ini Tanggal 2 Mei 2020 atas karunia Tuhan Yang Maha Kuasa SMA Negeri 2 Busungbiu mengumumkan Kelulusan Peserta Didik Kelas XII tahun Pelajaran 2019/2020 berdasarkan Keputusan Kepala SMA Negeri 2 Busungbiu, Nomor: 421.3/056/SMAN 2 Bsb/Disdik,  Tanggal 2 Mei 2020, seperti lampiran berikut:







 Selamat untuk siswa yang sudah LULUS, dalam situasi pandemi virus corona/covid 19 ini sangat dilarang untuk siswa SMA Negeri 2 Busungbiu merayakan kelulusan dengan konvoi di jalan, corat-coret baju sekolah, berwisata, dan kegiatan berkumpul lebih dari 5 orang.
Untuk merayakan kelulusan ini silahkan menghaturkan sujud syukur kepada Tuhan Yang Maha kuasa di merajan/dirumah masing-masing. Bersyukur sudah lulus dari SMA dan diberi kesehatan pada masa pandemi ini.

Untuk Siswa  yang berkepentingan membuat Surat Keterangan Lulus (SKL) silahkan hubungi wa Wakasek kurikulum dengan menuliskan nama dan no peserta ujian. Jika SKL sudah selesai akan diumumkan untuk mengambil ke sekolah.

#dirumahsaja
#jagajarak
#gunakanmasker
#rajincucitangan
#jagakesehatan
#angkatankeren
#covid19
                                                        

                                                                   Pucaksari, 2 Mei 2020
                                                                   Kepala SMA Negeri 2 Busungbiu



                                                                   Drs. Nengah Konten, M.Pd.H
                                                                   NIP. 19631225 199802 1001


readmore »»  

Jumat, 09 September 2016

Diki (12 Tahun) Mahasiswa Termuda di Universitas Waterloo Kanada

Cendikiawan (Diki) Suryaatmadja, bocah laki-laki 12 tahun asal Indonesia, segera kuliah di Universitas Waterloo, Kanada. Diki mengambil jurusan fisika dan akan mengikuti kelas tambahan matematika, kimia, serta ekonomi di kampus bergengsi Kanada itu.
Situs Inquirer melaporkan, Rabu (7/9 2016), karena dikenal jenius, Diki selama sekolah di Tanah Air mengikuti kelas percepatan dan dia belajar bahasa Inggris dari menonton film. Diki tercatat menjadi mahasiswa termuda dalam sejarah yang mendaftar di Universitas Waterloo.
Pejabat kampus mengatakan kepada media Kanada, usia tidak menjadi faktor menentukan bagi kampus untuk menerima Diki. Diki dikatakan menjadi siswa dengan catatan akademis terbaik yang diterima di Waterloo tahun ini.  "Dia punya nilai yang fenomenal," kata Andre Jardin, pejabat kampus bagian pendaftaran kepada stasiun televisi CTV. "Dia sangat siap secara akademis. Yang membuat kita kagum adalah dia bocah berusia 12 tahun."
Diki mengatakan kepada stasiun televisi CBC, dia sangat senang akan bertemu dengan siswa baru dan berteman dengan mereka. Tentu saja, semua itu bukan tanpa persiapan. Tabungan dan perencanaan pendidikan perlu disiapkan oleh sang orang tua, misalnya saja AXA Asuransi Pendidikan. Dan bila nantinya terjadi sesuatu pada orang tua, Diki tak perlu khawatir dengan biaya pendidikannya. Di Kanada nanti, Diki mengaku ingin menerapkan ilmu yang dia miliki untuk pengembangan energi terbarukan. (http://www.merdeka.com/dunia/bocah-12-tahun-asal-indonesia-kuliah-di-kampus-kanada.html)
Semoga menjadi Generasi untuk kemajuan Indonesi. Semoga. (gpa)


readmore »»  

Minggu, 26 Juni 2016

Di Seputar Prestasi Pelajar Indonesia

Berikut beberapa deretan prestasi pelajar Indonesia:
1. Mengikuti International Physics Olympiad (IPho). Hasilnya lebih dari seratus medali (emas, perak, perunggu) diraih Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI)  sejak pertama kali mengikuti IPho ke-24 tahun 1993 di Amerika.
2. Mengikuti International Biology Olympiad (IBO) sejak 2000 di Antalya, Turki. Hingga kini selalu meraih prestasi. Pada 2007 Indonesia meraih medali emas pada kompetisi Biologi Internasional yang dipersembahkan Stephanie Senna.
3. Mengikuti International Chemistry Olympiad (IChO). Hasilnya pada IChO ke-40 tahun 2008 Tim Olimpiade Kimia Indonesia berhasil merebut medali emas pertama di ajang akademik bergengsi tingkat dunia itu. Emas pertama Tim Indonesia diraih oleh Kelvin Anggara. Selain emas tersebut, Indonesia juga mendapatkan 1 medali perak dan 1 perunggu.
4. Mengikuti International Mathematics Olympiad (IMO), hasilnya sejak pertama kali berpartisipasi pada tahun 1988, kehadiran Tim Olimpiade Matematika Indonesia selalu diperhitungkan negara lain. Raihan medali perak dan perunggu merupakan hal biasa. Hingga akhirnya medali emas pertama pun dipersembahkan pada IMO ke-54 tahun 2013 di Santa Maria, Kolombia. Medali emas penanda kebangkitan Indonesia ini diraih oleh Stephen Sanjaya.
5. Mengikuti International Olympiad in Informatics (IOI), hasilnya sejak pertama ikut pada IOI 1995 di Belanda, Indonesia berhasil merebut medali perak. Sedangkan emas pertama yang dipersembahkan TOKI bagi Indonesia pada tahun 1997 saat gelaran IOI di Cape Town, Afrika Selatan. Emas kembali diraih TOKI pada IOI tahun 2008 di Kairo, Mesir.
6. Mengikuti International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA), hasilnya tahun 2013 boleh jadi merupakan momen membanggakan: Tim Indonesia masuk dalam posisi 3 dunia. Pada IOAA ke-7 tersebut tim Indonesia meraih 1 medali emas, 1 perak, 1 perunggu, dan dua honorable mention.
7. Mengikuti International Earth Science Olympiad (IESO), hasilnya pada IESO pertama di Korea Selatan, Indonesia meraih empat medali perunggu. Prestasi medali dilanjutkan dengan meraih 1 perak dan 2 perunggu pada IESO ke-3 di Taiwan.
Pada IESO 2010 ke-4 di Yogyakarta, Tim Kebumian Indonesia meraih 1 emas dan 3 perak. Pundi-pundi medali terus bertambah pada IESO di Argentina pada tahun 2012 dengan 3 medali perak dan 1 perunggu. Selain itu, Indonesia juga menyabet penghargaan Best Performance in Atmosphere dan Best Poster Presentation. International Geography Olympiad (IGEO), hasilnya pada IGEO ke-10 di Kyoto, Jepang, tahun 2013 Indonesia meraih 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
8. Kiprah Indonesia di Festival Seni Internasional, banyak festival seni dan budaya internasional diikuti pelajar Indonesia, di antaranya yang rutin diikuti adalah Internasional Foundation For Arts and Culture (IFAC). Contoh yang dilakukan oleh Angger Putri Tanjung pada Internasional Foundation For Arts and Culture ke-15 di Tokyo, Jepang, tahun 2014.
9.Unjuk Prestasi di Pentas Olahraga Internasional, hasilnya Tim Bridge Pelajar Indonesia berhasil masuk ke peringkat empat di kejuaraan ASEAN. Juga Tim Karate Pelajar SMA Indonesia juga meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Masih dari cabang karate, berturut-turut para pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi internasional, yaitu meraih 1 perak dan 1 perunggu (di Kinabalu, Malaysia; 2008); 1 emas dan 2 perak (di Kopenhagen, Denmark; 2009); serta 2 perunggu (di Napoli, Italia).
Prestasi demi prestasi yang dicapai pelajar Indonesia skala nasional maupun internasional itu merupakan proses sangat panjang. Pemerintah ikut berperan aktif mencari bakat-bakat terbaik melalui berbagai macam program pembinaan, seleksi, dan kompetisi.
Pemerintah telah menyediakan banyak sekali wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri sesuai bakat dan minat masing-masing baik akademik maupun nonakademik. Ada OSN untuk bidang sains, O2SN untuk olahraga, FLS2N di bidang seni, OPSI untuk penelitian, NSDC dan LDBI untuk kemampuan debat. Juga ada kepramukaan, LDK, pertukaran pelajar, dan masih banyak lagi. Prestasi generasi muda yang telah mengharumkan nama bangsa ini ikut memberikan optimisme dan kebanggaan sebagai bangsa.



readmore »»  

Jumat, 01 April 2016

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Demi Kejujuran

Ujian Nasional (UN) dilaksansankan pada tanggal 4 April 2016. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengimbau agar lebih menekankan kejujuran bukan sakadar kelulusan. Artinya, kelulusan dan prestasi penting, tetapi yang utama adalah kejujuran. Oleh karena itu, diharapkan tida ada lagi ‘subsidi jawaban’.
Kejujuran pelaksanaan UN diyakini dapat ditingkatkan dengan menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pada pelaksanaan UN 2016 ini, sekolah yang melaksanakan UN Berbasis Komputer (UNBK) meningkat 900%. Tahun 2015, sekolah yang melaksanakan UNBK hanya 500 sekolah dan tahun 2016 menjadi 4.400 sekolah.
Dari data Indeks Integritas UN, sekolah yang melaksanakan UNBK, tingkat kecurangan nol, atau indeks integritas UN-nya 100%. Oleh karena itu, harus ada upaya dari semua komponen pendidikan untuk berani dan siap melaksanakan UNBK. Pada UN tahun 2016, seluruh sekolah di Surabaya melaksanakan UNBK. Ini dapat dijadikan sabagai pemicu dan pemacu bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk mulai menentukan sikap.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Secara nasional siswa yang mengikuti UNBK juga mengalami peningkatan drastis. Pada tahun 2016 sebanyak 170.000 siswa mengikuti UNBK meningkat menjadi 921.000 siswa pada tahun 2016. Dengan rincian, sekitar 156.171 siswa SMP/MTs, sekitar  267.230 siswa SMA/MA dan sekitar  498,177 siswa SMK. UNBK tahun 2016 ini untuk setiap jenjang sekolah kurang lebih 1010 SMP/MTs, 1297 SMA/MA, serta 2103 SMK di seluruh Indonesia.
Pada penyelenggaraan UNBK 2016, masih menggunakan sistem semi-online, yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload). 
Beberapa manfaat yang diperoleh dengan UNBK antara lain: 
1. Minimnya kemungkinan soal yang terlambat datang, tertukar dan ketidakjelasan hasil cetak soal, 
2. Proses pengumpulan dan penilaian jauh lebih mudah, 
3. Hasil ujian nasional dapat diumumkan jauh lebih cepat,
4. UNBK mendorong terwujudnya efektifitas, efisiensi dan transparansi penyelenggaraan UN.
UN dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur kompetensi siswa, dasar seleksi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan pemetaan capaian pendidikan secara nasional. Sejak tahun 2015, juga dilakukan pengukuran tingkat kejujuran ujian dengan hasil IIUN (Indeks Integritas Ujian Nasional) untuk setiap sekolah. Salah satu temuan yang menarik dari hasil evaluasi pelaksanaan UN 2015 adalah tingkat kecurangan pada pelaksanaan UNBK adalah nol, sementara tingkat kecurangan yang bervariasi ditemukan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Pensil dan Kertas. Oleh karena itu, UNBK adalah momentum untuk membangun kejujuran, kerja keras, kompetisi, dan peningkatan mutu pendidikan.
Indeks Integritas UN
Sejak tahun 2015 Kemendikbud memperkenalkan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya perilaku jujur dan berintegritas bagi para para pelaku ujian nasional. Dalam perbandingan nilai (akademik) ujian nasional dengan IIUN, didapatkan bahwa masih banyak sekolah di Indonesia yang memiliki indeks integritas rendah meski rata-rata capaian nilai ujian nasionalnya tinggi. Idealnya, baik capaian nilai ujian nasional maupun indeks integritas suatu satuan pendidikan harus sama tinggi. 
Guna mendorong kejujuran dan tingkat integritas (IIUN) yang baik, Kemendikbud memberikan apresiasi kepada sekolah di seluruh Indonesia yang melaksanakan Ujian Nasional dengan menjunjung prinsip-prinsip integritas. Lebih dari 12.000 sekolah telah mencapai nilai IIUN tinggi (di atas 80) mendapat Piagam Penghargaan Integritas dari Mendikbud. Bahkan 500 sekolah dengan nilai IIUN di atas 92 diundang Presiden Jokowi ke Istana, 21 Desember 2015 lalu untuk menerima penghargaan. 
Pelibatan Publik
Pada UN 2016 ini Kemendikbud juga mendorong keterlibatan publik dalam menyukseskan Ujian Nasional yang berintegritas. Bagi masyarakat Kemendikbud menyediakan saluran untuk berkomunikasi dan mendapat informasi mengenai Ujian Nasional, atau memberi masukan dan pengaduan melalui Posko UN, laman un.kemdikbud.go.id, media sosial dengan menyertakan tagar #UN2016 atau mention akun @Kemdikbud_RI di twitter.
Selain itu, masyarakat juga dapat menyampaikan pertanyaan atau pengaduan seputar Ujian Nasional melalui call center 177, nomor telepon 0215703303, telpon seluler 0816979177, SMS di 0811976929, serta e-mail unpuspendik@kemdikbud.go.id dan  pengaduan@kemdikbud.go.id. (http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/04/).
readmore »»  

Kamis, 07 Januari 2016

PANDUAN PENDAFTARAN BEASISWA BIDIKMISI TAHUN 2016

A. Jadwal Pendaftaran Bidikmisi 2016
·         Pendaftaran Sekolah dilaksanakan pada 15 Januari - 1 September.
·         Pendaftaran Siswa dilaksanakan pada 15 Januari – 1 September
·         Pendaftaran Bidikmisi PMDK-PN dilaksanakan pada 9 Februari – 8 Mei
·         Pendaftaran Bidikmisi SNMPTN dilaksanakan pada 10 Februari – 12 Maret
·         Pendaftaran Bidikmisi SBMPTN dilaksanakan pada 16 Maret – 3 Juni
·         Pendaftaran Bidikmisi Jalur Mandiri PTN dilaksanakan pada 10 Februari – 1 September
·         Pendaftaran Bidikmisi Jalur Mandiri PTS dilaksanakan pada 10 Februari – 1 September
B. Panduan Tata Cara Pendaftaran Beasiswa Bidikmisi
Bidikmisi terdiri dari beberapa jalur, diantaranya jalur SNMPTN, SBMPTN, PMDK-PN, Bidikmisi jalur mandiri Pergurun Tinggi Negeri dan Swasta.
Berikut langkah-langkah pendaftarannya:
1)     Pendaftaran melalui SNMPTN 2016
·         Sekolah melakukan pendaftaran Bidikmisi sebagai pemberi rekomendasi kepada siswa calon peserta Bidikmisi. Sekolah mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi kepada pendaftar bidikmisi melalui lamanbidikmisi.dikti.go.id dengan melampirkan hasil scan untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah.
·         Dirjen dikti akan memverifikasi pendaftaran dalam kurun waktu 1 x 24 jam
·         Sekolah login ke bidikmisi.dikti.go.id menggunakan NPSN dan Kode Akses Sekolah untuk merekomendasikan masing-masing peserta Bidikmisi
·         Sekolah memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing masing siswa yang sudah direkomendasikan
·         Siswa melakukan pendaftaran online Bidikmisi. Pendaftaran melalui situs resmi pendaftaran Bidikmisi siswa, yaituhttp://bidikmisi.dikti.go.id. Siswa bisa login menggunakan nomor pendaftaran dan kode akses siswa.
2)     Pendaftaran melalui SBMPTN 2016
·         Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi terlebih dahulu mempelajari prosedur pendaftaran melalui http://bidikmisi.dikti.go.id/
·         Selanjutnya, mendaftar melalui lamanhttp://bidikmisi.dikti.go.idKemudian cetak kartu tanda peserta Bidikmisi.
·         Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi yang dinyatakan memenuhi persyaratan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Ristek (Menristek) dan Pendidikan Tinggi akan memperoleh Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan Personal Indentification Number (PIN) untuk mendaftar SBMPTN 2016 melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.or.id, tanpa harus membayar biaya seleksi.
·         Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus melalui SNMPTN dan berkeinginan untuk mendaftar SBMPTN, maka PIN yang telah diperoleh dinyatakan tidak berlaku dan yang bersangkutan harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP yang telah diperoleh sebelumnya.
3)     Pendaftaran melalui PMDK-PN 2016
·         SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI yang ada di luar negeri.
·         Sekolah terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2016
·         Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2016.
·         Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
·         Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah.
·         Memiliki prestasi akademik di sekolah setiap semester.
·         Pendaftaran melalui Seleksi Mandiri PTN dan PTS
4)     Pendaftaran Bidikmisi jalur mandiri Pergurun Tinggi Negeri dan Swasta
Khusus untuk pendaftaran melalui Seleksi Mandiri PTN dan PTS harus melengkapi persyaratan pendaftaran sesuai dengan aturan PTN atau PTS masing-masing dengan cara mengunjungi situs web universitas tersebut.
C. Pendaftaran Ulang Beasiswa Bidikmisi
Setelah menyelesaikan tahap pendaftaran online, kemudian mendaftar dan mengikuti seleksi Bidikmisi SNMPTN, Bidikmisi SBMPTN, Bidikmisi PMDK Politeknik, Bidikmisi jalur Mandiri PTN, atau Bidikmisi jalur Mandiri PTS. Selanjutnya melengkapi berkas yang akan dibawa pada saat melakukan pendaftaran ulang seleksi masuk. Berkas-berkas tersebut berupa :
5)         Kartu peserta dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari sistem Bidikmisi
6)         Surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah.
7)         Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d. 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
8)         Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
9)         Fotokopi nilai ujian akhir nasional yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
10)     Surat keterangan tentang prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah.
11)     Kartu Pengaman Sosial (KPS/BSM) (jika merupakan penerima BSM).
12)     Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala desa/Kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat.
13)     Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga.
14)     Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya.

readmore »»