SMAN 2 BUSUNGBIU, PUCAKSARI, BUSUNGBIU, BULELENG, BALI: MELAYANI DENGAN HATI DEMI PESERTA DIDIK YANG BERAKHLAK MULIA, BERPRESTASI DAN BERTANGGUNG JAWAB

Kamis, 13 Oktober 2011

Insentif dan Gaji Ke-13 (Pemkab Buleleng)

APBD-P BERTAMBAH
PNS DAPAT INSENTIF, PERANGKAT DESA GAJI KE-13

Singaraja (Bali Post) -
PNS dan perangkat desa serta kelurahan di Kabupaten Buleleng akhirnya bisa bernapas lega. Insentif dan gaji ke-13 mereka yang sempat dipotong dalam APBD Perubahan 2011, kini dianggarkan kembali setelah APBD Perubahan mendapat tambahan dana. Sekkab Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, usai rapat membahas verifikasi Gubernur terhadap APBD Perubahan bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng, Rabu (13/10) kemarin, mengatakan tambahan dana dalam APBD Perubahan Rp 11,54 miliar.
Tambahan dana ini merupakan dana bagi hasil pajak yang telah dialokasikan dalam APBD Perubahan Provinsi Bali. Jika ditambah dengan alokasi pada anggaran APBD induk Provinsi Bali, maka Buleleng total menerima dana bagi hasil pajak lebih dari Rp 39 miliar. Di samping itu, Buleleng juga menerima tambahan dana dari pemerintah pusat Rp 1,92 miliar. Dana ini baru pertama kali diberikan oleh pemerintah pusat dalam bentuk bagi hasil pertambangan dan panas bumi. ''Kita dapat tambahan dana yang cukup lumayan dan kita sudah rancang komposisi pengalokasiannya,'' katanya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini menambahkan, berdasarkan hasil kajian tim anggaran esekutif, tambahan dana pusat dan pemerintah provinsi ini dialokasikan untuk membiayai kegiatan yang sebelumnya dicoret karena APBD mengalami defisit. Salah satunya, untuk membayar uang insentif PNS tiga bulan ke depan. Selain itu, tambahan dana itu dialokasikan untuk membayar gaji ke-13 perangkat desa dan kelurahan.
Bagaimana dengan alokasi dana bansos DPRD Buleleng yang juga dibatalkan karena defisit anggaran? Puspaka mengatakan, tambahan dana yang diterima itu tidak ada yang dialokasikan untuk bansos DPRD Buleleng. Hal ini bukan menganggap kegiatan yang dananya dari bansos DPRD itu tidak penting, namun alokasi dana bansos DPRD sudah diprogramkan dalam APBD Buleleng 2012 mendatang. ''Kita bukan menganggap bansos DPRD itu tidak penting, namun tambahan dana itu kita prioritaskan untuk program menyejahterakan masyarakat Buleleng,'' katanya. (kmb15/kmb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda adalah Kebahagiaan Kami