PERJUANGAN BARU DIMULAI
Kehadiran kelompok ilmiah siswa SMAN 2 Busungbiu
(KIS-SMANDAB), diyakini merupakan salah satu elemen untuk meningkatkan prestasi
dan prestise sekolah. Keyakinan ini ternyata terbukti dengan disumbangkannya 2
piala sekaligus oleh tim KIS-SMANDAB yang berlaga pada ajang LKTI Sains tingkat
provinsi di Undiksha Singaraja. Kompetisi ini diselenggarakan dengan maksud
untuk memberikan motivasi sekaligus menumbuhkembangkan kemampuan berpikir
kritis, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan permasalahan yang sering
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. LKTI Sains Undiksha SMA/SMK Se-Bali
Tahun 2011, dilaksanakan hari Rabu, tanggal 14 September 2011.
Ini adalah perjuangan perdana dari tim KIS-SMANDAB yang baru
seumur jagung. Namun, kesungguhan dan keikhlasan diyakini mampu membawa berkah.
Karena, melalui KIS akan ditumbuhkembangkan kesadaran untuk menghargai orang
lain, mencermati kompetensi orang lain, sehingga mampu melakukan refleksi diri
dalam mereduksi kesombongan. Semua itu dilakukan agar tidak terjebak dengan
situasi “bagai katak di bawah tempurung”.
Persaingan untuk meraih juara tidaklah semudah membalikkan
telapak tangan. Begitu banyak hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan (HTAG)
yang harus dihadapi. Namun, dengan rasa percaya diri tim KIS-SMANDAB mampu
menjadi finalis pada LKTI Sains Undikhsa 2011. Persaingan untuk meraih juara
diakui sangat berat. Para peserta finalis LKTI bahkan berasal dari sekolah yang
berkategori rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Persiapan dan
pengalaman mereka, serta dukungan sekolah pasti sangat baik. Jam terbang yang
lebih banyak tentu tidak dapat dipandang sebelah mata. Nah, dalam konteks
inilah partisipasi KIS-SMANDAB hadir dalam kerangka mendapatakan pengalaman dan
meningkatkan jam terbang demi peningkatan kompetensi untuk menghadapi
lomba-lomba berikutnya.
Adalah Ayu Cinthya A.P. dan Yoga S. Salah satu tim KIS-SMANDAB
yang dinyatakan sebagai finalis LKTI Sains Undiksha 2011. Tim ini mengangkat
topik tentang potensi urine kambing sebagai pupuk organik cair. Berbagai pertanyaan,
kritik, dan saran meluncur deras dari 3 dewan juri. Ketiga dewan juri itu
berasal dari jurusan fisika, kimia, dan biologi. Oleh karena itu masukan yang
diterima tim relatif kompleks. Semua itu dijadikan sebagai bahan refleksi guna
meningkatkan kualitas tulisan di masa mendatang. Walau demikian, kehadiran tim
penulis ini pada finalis LKTI adalah terobosan baru dan sekaligus prestasi yang
luar biasa. Apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada tim oleh seluruh
stakeholders SMAN 2 Busungbiu.
Tim KIS-SMANDAB ke-2 yang masuk finalis adalah karya tulis
Dian Fitriani dan Dw. Gd Suarjaya. Karya tulis tim ini mengangkat permasalahan
Biogas melalui intervensi penambahan EM4. Begitu banyak masukan yang diberikan
oleh dewan juri kepada tim peneliti. Semua masukan itu adalah informasi sangat
berharga untuk meningkatkan kualitas karya tulis berikutnya. Dewan juri yang
bergelar doktor dan bahkan profesor, tentulah memiliki penilaian tertentu
terhadap hasil karya siswa. Oleh karena itu, apapun keputusan dewan juri akan
dijadikan sebagai bahan refleksi untuk terus meningkatkan kulitas.
Perjuangan KIS-SMANDAB baru dimulai. Perjuangan masih panjang.
Tantangan pun membentang. Jika kita terpaku hanya pada kegiatan internal
sekolah, maka wawasan tidak pernah terbuka. Keberanian untuk berkompetisi dan
melihat kemampuan sekolah lain adalah keniscayaan untuk mengukur prestasi dan
prestise sekolah. Semoga kehadiran KIS-SMANDAB menjadi awal yang mulia untuk
memulai kemuliaan. (Pembimbing KIS-SMANDAB: Gede Putra Adnyana).
woww...good job...maju terus smandab...ukir prestasimu di tingkat nasional bravoooo
BalasHapus